7 Cara Agar Murai Batu Muda Hutan Cepat Ngevoer (Makan Voer)

Pernah mengalami kesulitan saat melatih Murai Batu muda hutan (MH) Anda untuk makan voer? Tenang, Anda tidak sendirian! Tantangan terbesar dalam merawat burung tangkapan liar memang terletak pada proses adaptasi pakan ini. Bayangkan saja, burung yang terbiasa berburu serangga di alam liar tiba-tiba harus makan pelet buatan tentu butuh penyesuaian yang tidak mudah. Namun jangan khawatir, dengan strategi yang tepat dan kesabaran ekstra, Murai Batu kesayangan Anda bisa segera beralih ke voer dan tampil gacor maksimal! Mari kita pelajari tujuh cara efektif yang telah terbukti berhasil di kalangan kicau mania untuk mempercepat proses ngevoer pada Murai Batu muda hutan Anda.

Atasi Stres Awal dengan Penempatan Lokasi yang Strategis

Langkah pertama yang sangat krusial adalah mengatasi stres tinggi yang dialami Murai Batu Anda ketika baru ditangkap dari alam liar. Pernahkah Anda membayangkan betapa besar perubahan yang dialami burung tersebut? Dari kebebasan terbang di hutan luas, tiba-tiba harus tinggal dalam kandang terbatas sungguh pengalaman yang sangat menegangkan bagi mereka! Untuk itu, tempatkan kandang di lokasi yang tenang dan jauh dari lalu lalang manusia serta suara keras yang mengganggu.

Pilihlah area yang sepi dengan sirkulasi udara baik dan suhu di bawah 26°C untuk menghindari heat stress. Gunakan krodong untuk menutupi kandang selama minggu pertama agar burung merasa lebih aman dan terlindungi. Hindari kebiasaan sering membuka kerodong atau mengintip-intip burung karena hal ini justru akan meningkatkan tingkat stresnya. Perhatikan ciri-ciri Murai yang stres seperti lesu, bulu menggembung, dan tidak nafsu makan. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera evaluasi kembali penempatan lokasi kandang Anda.

BACA JUGA: 8 Manfaat Ulat Hongkong Yang Bikin Burung Murai Semakin Gacor

Mulai dengan Pakan Lunak dan Halus Secara Bertahap

Setelah burung mulai tenang dan menunjukkan tanda-tanda adaptasi awal, inilah saatnya Anda memulai proses pengenalan voer dengan cara yang sangat bertahap. Jangan langsung memberikan voer kasar yang keras ini kesalahan umum yang sering dilakukan pemula! Sebaliknya, mulailah dengan voer yang dihaluskan hingga menyerupai tekstur tepung halus. Bagaimana caranya? Cukup giling voer favorit Anda sampai benar-benar halus sebanyak 2-3 sendok makan menggunakan blender atau ulekan.

Taruh voer halus tersebut di dasar cawan makan, kemudian letakkan kroto segar di bagian atasnya tanpa mencampur keduanya terlebih dahulu. Pada tahap awal ini, burung akan memakan kroto yang berada di permukaan dan secara perlahan tanpa disadari akan menyentuh bahkan mencicipi voer halus yang ada di bawahnya. Proses pengenalan bertahap ini sangat penting untuk membangun kepercayaan burung terhadap pakan baru. Amati perilaku burung selama 7 hari hingga ia terbiasa dengan kehadiran voer halus sebelum Anda melanjutkan ke tahap kombinasi yang lebih kompleks.

BACA JUGA: 8 Manfaat Mandi Sore untuk Burung Murai Batu Kesayangan

Kombinasikan Voer Halus dengan Kroto dan Pantau Kotoran Burung

Setelah melewati 7 hari masa pengamatan dan burung sudah mulai terbiasa, saatnya Anda mulai mengaduk kroto dengan voer halus. Namun ingat, komposisinya harus lebih banyak kroto daripada voer misalnya perbandingan 3:1. Mengapa harus bertahap? Karena perubahan mendadak akan membuat burung menolak pakan dan Anda harus memulai dari awal lagi! Tingkatkan proporsi voer secara perlahan setiap hari, dari 1:3 menjadi 1:1, kemudian 2:1, hingga akhirnya voer menjadi dominan.

Indikator kesuksesan yang paling akurat dapat Anda lihat dari perubahan warna dan konsistensi kotoran burung. Ketika kotoran Murai sudah berubah menjadi warna abu-abu atau menyerupai warna voer dan terlihat lebih padat dibanding kotoran biasa, ini menandakan burung sudah mulai mengkonsumsi voer dengan baik. Jika setelah dua minggu warna kotoran belum menunjukkan perubahan signifikan, coba tambahkan kroto segar lebih banyak atau ganti dengan merek voer halus yang berbeda untuk menemukan yang paling disukai burung Anda.

BACA JUGA: 10 Manfaat Jangkrik untuk Pakan Burung Murai Batu

Berikan Extra Fooding Terukur dan Strategis

Extra fooding atau EF memiliki peran sangat penting dalam melatih Murai Anda makan voer. Tahukah Anda bahwa jangkrik, ulat hongkong, dan kroto memiliki fungsi berbeda-beda? Jangkrik berfungsi untuk mempertahankan nafsu makan burung agar tetap tinggi, kroto untuk menambah stamina dan ketahanan fisik, sedangkan ulat hongkong untuk menambah energi dan power yang membuat burung Anda tampil gacor di lomba.

Pada tahap awal ngevoer, berikan jangkrik sebanyak 5 ekor pada pagi hari dan 5 ekor pada sore hari. Ingat, jangan terlalu banyak memberikan jangkrik karena Murai akan merasa terlalu kenyang dan tidak tertarik makan voer ini kesalahan fatal yang harus Anda hindari! Campurkan ulat hongkong sebanyak 25 ekor yang sudah dilumatkan dengan voer halus sehingga voer akan menempel pada carcass ulat, ditambah 10 ekor ulat hongkong hidup untuk variasi. Kroto segar dapat Anda berikan 3 kali seminggu dengan porsi satu cepuk untuk setiap pemberian, sebaiknya pada pagi hari setelah burung dimandikan untuk hasil maksimal.

BACA JUGA: 10 Manfaat Cacing Tanah untuk Pakan Burung Murai Batu

Transisi Bertahap dari Voer Halus ke Voer Kasar

Setelah burung menunjukkan adaptasi yang baik dengan voer halus ditandai dengan perubahan warna kotoran yang konsisten mulailah proses transisi ke voer yang lebih kasar. Jangan terburu-buru dalam tahap ini! Caranya adalah mencampurkan voer kasar dalam takaran rendah dengan voer halus yang masih dominan. Secara perlahan, tingkatkan porsi voer kasar sambil mengurangi voer halus dalam jangka waktu 2-3 minggu untuk memastikan burung tidak mengalami shock.

Jika Anda melihat Murai masih mengacak-acak voer kasar dan tidak mau memakannya, jangan panik! Ganti dengan ukuran mini atau voer dengan butiran medium sebagai tahap peralihan yang lebih mudah dicerna. Perlu Anda pahami bahwa setiap individu Murai memiliki kecepatan adaptasi yang berbeda-beda ada yang cepat hanya 2 minggu, ada juga yang memerlukan waktu 1-2 bulan. Kesabaran adalah kunci utama dalam proses ini agar burung Anda bisa ngevoer total dan siap tampil gacor di arena lomba.

BACA JUGA: 10 Manfaat Kroto Yang Bikin Burung Murai Batu Makin Gacor

Adaptasikan Lingkungan Secara Progresif dari Sepi ke Ramai

Selama proses ngevoer berlangsung di minggu pertama hingga kedua, tetap tempatkan Murai di lokasi yang tenang dan sepi untuk meminimalkan gangguan. Setelah 1-2 minggu dan burung sudah mulai terbiasa dengan rutinitas barunya, mulailah beralihkan ke penempatan yang agak ramai dengan aktivitas manusia di sekitarnya. Awalnya burung pasti akan “glabrakan” panik dan menabrak jeruji kandang namun dalam beberapa hari ia akan terbiasa dengan lingkungan baru tersebut.

Fase adaptasi lingkungan ini sangat penting karena melatih mental Murai untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi sebelum nantinya ditrek atau disiapkan untuk lomba. Jangan terburu-buru menaikkan volume atau intensitas stres pada burung Anda! Biarkan burung beradaptasi secara alami dan bertahap agar mentalnya terbentuk kuat. Murai yang terbiasa dengan lingkungan ramai sejak muda akan lebih percaya diri dan siap tampil gacor saat dihadapkan pada suasana lomba yang penuh tekanan dan keramaian.

Lakukan Pengecekan Rutin Kesehatan dan Berikan Nutrisi Optimal

Proses ngevoer tidak akan lengkap tanpa memperhatikan kesehatan burung secara menyeluruh. Pada 4-6 bulan pertama perawatan, Murai akan mengalami mabung pertama yang merupakan fase kritis dalam perkembangannya. Tahukah Anda bahwa selama fase mabung, burung membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak terutama protein untuk mendukung pertumbuhan bulu baru yang sehat dan kuat? Inilah mengapa voer yang sudah mengandung nutrisi seimbang sangat penting untuk kesehatan jangka panjang burung Anda.

Tanda-tanda kesuksesan ngevoer total dapat Anda lihat dari beberapa indikator: burung sudah bisa makan voer sebagai menu utama tanpa banyak memilih, kotoran berubah menjadi konsistensi pasta atau gumpalan yang padat, burung mulai menunjukkan perilaku normal seperti ngeriwik, dan yang paling membahagiakan burung mulai bersiap untuk fase berikutnya yaitu ngeplong dengan suara lantang dan merdu! Pantau kesehatan burung secara rutin, perhatikan perubahan perilaku sekecil apapun, dan siap memberikan multivitamin jika diperlukan. Setelah 1-2 minggu Murai Anda sudah ngevoer total, baru kemudian bisa dimulai perawatan mandi dan penjemuran secara rutin untuk mempersiapkan fase ngeplong yang akan membuat burung Anda tampil gacor di setiap kesempatan!

Scroll to Top